Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari (bintang), planet-planet, satelit alam, meteor, asteroid, dan komet yang berputar mengelilingi matahari (berevolusi). Matahari menjadi pusat tata surya karena semua benda langit berputar mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips. Dalam setiap revolusinya anggota tata surya pada suatu saat berada dekat dengan matahari. Titik terdekat dengan matahari disebet perihelium dan titik terjauh disebut aphelium. Semua benda langit dalam sistem tata surya berputar mengelilingi matahari karena matahari memiliki gaya gravitasi paling besar.
Anggota Tata Surya
A. Matahari
Matahari adalah bintang paling besar dan menjadi pusat tata surya. Jarak bumi ke matahari kira-kira 149.600.000 satuan astronomi (SA). Matahari berotasi pada sumbunya dengan arah rotasi dari barat ke timur. Periode rotasi matahari pada bagian equatornya adalah 34 hari, sedangkan pada bagian kutubnya memerlukan waktu sekitar 27 hari. Perbedaan rotasi tersebut dikarenakan matahari berbentuk gas, sehingga bagian equator dan kutubnya mempunyai gerak yang berbeda.
Matahari merupakan bola api yang suhu pada intinya sekitar 35 juta derajat celcius dan suhu pada bagian permukaannya 6000 derajat celcius.
Lapisan-Lapisan Matahari
Matahari
adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat lapisan,
yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
a. Inti Matahari
Bagian
dalam dari matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi
sebagai sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari dapat mencapai 1,5 × 107
°C. Energi yang dihasilkan dari
reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar, yang
kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
b. Fotosfer
Fotosfer
adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga
mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai
lebih kurang 16.000°C
dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.
c. Kromosfer
Kromosfer
adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari.
Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800°C. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi
bulan pada waktu
terjadi gerhana matahari
total.
d. Korona
Korona
adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu mencapai lebih kurang
1.000.000°C. Warnanya keabu-abuan yang
dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat
tinggi.
Korona
tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada saat itu hampir
seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota
dengan warna keabu-abuan.
4. Gangguan-Gangguan pada
Matahari
Gejala-gejala
aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering menimbulkan
gangguan-gangguan pada matahari. Gangguan-gangguan tersebut, yaitu sebagai
berikut:
a. Gumpalan-Gumpalan pada
Fotosfer (Granulasi)
Gumpalan-gumpalan
ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan.
Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.
b. Bintik Matahari (Sun
Spot)
Bintik
matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat.
Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas
panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu
telekomunikasi
gelombang radio di permukaan
bumi.
c. Lidah Api Matahari
Lidah api
matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api dapat
mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan.
Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan
kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi.
Sebelum
masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk
Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju
kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora.
Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di
belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi
utara disebut Aurora Borealis.
d. Letupan (Flare)
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan
matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena
letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
B. Planet- Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Cahaya planet merupakan pantulan dari cahaya matahari. Kedudukan planet-planet dengan bintang-bintang tidak tetap. Setiap planet mampunyai periode rotasi dan revolusi yang berbeda-beda.
Planet dikelompokkan dalam dua kategori yaitu : planet dalam dan planet luar. Planet dalam yaitu merkurius, venus, bumi dan mars
1. Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jarak antara merkurius dengan mataharin tidak tetap, kadang menempati jarak terdekat, kadang juga berada pada jarak terjauh dengan matahari. Jarak rata-rata dengan matahari adalah 57,9 juta km. Secara fisik, diameter Mermurius mengapain4.879 km. Waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali putaran pada porosnya (periode rotasi) adalah 58,6 hari. Volume merkurius adalah sekitar 0,055 kali massa Bumi. Bentuk planet ini mirip Bulan, dengan permukaan berupa lapisan tipis silikat. Komposisi pembentuk planet initerdiri atas besi dan unsur berat lain. Suhu pada siang hari planet Merkurius C, sedangkan suhu pada malam hari .
2. Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari. Venus memiliki jarak terhadap matahari tidak tetap. Jarak rata-rata antara Venus dengan matahari adalah 108 juta km. Diameter Venus mencapai 12.100 km, sedangkan massanya sekitar 0,815 kali massa bumi. Periode rotasinya adalah 243,2 hari, sedangkan periode revolusinya adalah 225 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan permukaan berupa awan
tebal dengan suhu permukaan C. Komposisi pembentuk planet ini terdiri atas besi dan unsur berat lain.
3. Bumi
Bumi adalah planet terdekat ketiga matahari dan satu-satunya yang planet yang memiliki kehidupan. Jarak rata-rata Bumi dengan Matahari adalah 150 juta km. Diameter bumi adalah 12.760 km. Periode rotasinya adalah 24 hari, sedangkan pariode revolusinya 365,25 hari. Suhu rata-rata permukaan bumi adalah 14 derajat Celcius.
Udara yang mengelilingi Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain. Air di Bumi hampir 96% tersusun dari hidrogen dan oksigen. Bagian gunung berapi, batuan endapan, dan batuan metamorfik serta tanah. Bumi memiliki 1 buah satelit yaitu bulan.
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Cahaya planet merupakan pantulan dari cahaya matahari. Kedudukan planet-planet dengan bintang-bintang tidak tetap. Setiap planet mampunyai periode rotasi dan revolusi yang berbeda-beda.
Data planet-planet dalam tata surya:
Nama
|
Massa (×massa bumi)
|
Garis Tengah
|
Jarak terhadap
Matahari
|
Periode
Revolusi
|
Periode
Rotasi
|
Matahari
|
333.400
|
1.500.000 km
|
–
|
–
|
25 hari
|
Merkurius
|
0,053
|
4.897 km
|
58 juta km
|
88 hari
|
59 hari
|
Venus
|
0,007
|
12.104 km
|
108 juta km
|
224,7 hari
|
-249 hari
|
Bumi
|
1,00
|
12.743 km
|
150 juta km
|
365,25 hari
|
24 jam
|
Mars
|
0,106
|
6.787 km
|
228 juta km
|
687 hari
|
24,6 jam
|
Yupiter
|
318
|
141.700 km
|
778 juta km
|
11,9 tahun
|
9,9 jam
|
Saturnus
|
94,1
|
120.000 km
|
1.426 juta km
|
29,5 tahun
|
10,4 jam
|
Uranus
|
14,4
|
50.800 km
|
2.872 juta km
|
84 tahun
|
10,8 jam
|
Neptunus
|
17,1
|
48.000 km
|
4.490 juta km
|
164,8 tahun
|
15,7 jam
|
Planet dikelompokkan dalam dua kategori yaitu : planet dalam dan planet luar. Planet dalam yaitu merkurius, venus, bumi dan mars
1. Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jarak antara merkurius dengan mataharin tidak tetap, kadang menempati jarak terdekat, kadang juga berada pada jarak terjauh dengan matahari. Jarak rata-rata dengan matahari adalah 57,9 juta km. Secara fisik, diameter Mermurius mengapain4.879 km. Waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali putaran pada porosnya (periode rotasi) adalah 58,6 hari. Volume merkurius adalah sekitar 0,055 kali massa Bumi. Bentuk planet ini mirip Bulan, dengan permukaan berupa lapisan tipis silikat. Komposisi pembentuk planet initerdiri atas besi dan unsur berat lain. Suhu pada siang hari planet Merkurius C, sedangkan suhu pada malam hari .
2. Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari. Venus memiliki jarak terhadap matahari tidak tetap. Jarak rata-rata antara Venus dengan matahari adalah 108 juta km. Diameter Venus mencapai 12.100 km, sedangkan massanya sekitar 0,815 kali massa bumi. Periode rotasinya adalah 243,2 hari, sedangkan periode revolusinya adalah 225 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan permukaan berupa awan
tebal dengan suhu permukaan C. Komposisi pembentuk planet ini terdiri atas besi dan unsur berat lain.
3. Bumi
Bumi adalah planet terdekat ketiga matahari dan satu-satunya yang planet yang memiliki kehidupan. Jarak rata-rata Bumi dengan Matahari adalah 150 juta km. Diameter bumi adalah 12.760 km. Periode rotasinya adalah 24 hari, sedangkan pariode revolusinya 365,25 hari. Suhu rata-rata permukaan bumi adalah 14 derajat Celcius.
Udara yang mengelilingi Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain. Air di Bumi hampir 96% tersusun dari hidrogen dan oksigen. Bagian gunung berapi, batuan endapan, dan batuan metamorfik serta tanah. Bumi memiliki 1 buah satelit yaitu bulan.
2. Rotasi Bumi
Rotasi bumi
adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56
menit. Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Rotasi bumi menyebabkan hal-hal
berikut.
a. Gerak semu harian
matahari
Sepanjang
pagi hingga petang hari, matahari seolah-olah bergerak. Matahari terbit di
sebelah timur, lama-kelamaan bergerak dan tenggelam di sebelah barat.
b. Terjadinya siang dan
malam serta perbedaan waktu
Kala rotasi
bumi lebih kurang 24 jam, sehingga tiap jam berbeda bujur sebesar 15 derajat . Daerah-daerah yang garis bujurnya sama mempunyai
waktu yang sama pula.
c Pembelokan arah angin
Pembelokan
arah angin berdasarkan hukum Buys Ballot yang berbunyi:
1) Udara bergerak dari
tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah,
2) Di belahan bumi selatan,
angin membelok ke kiri, sedangkan di belahan bumi utara angin membelok ke
kanan.
d. Pembelokan arah arus laut
Gerak
pembelokan arah angin dan arus laut disebut efek Coriolis. Arus laut
memang disebabkan oleh angin. Di belahan bumi utara, arus laut membelok
searah jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan, arus laut membelok
berlawanan arah jarum jam. Akibat rotasi bumi, bentuk bumi tidak bulat
sempurna, tetapi agak lonjong (elips). Diameter bumi di daerah kutub sebesar
12.714 km, sedangkan di daerah khatulistiwa 12.757 km.
3. Revolusi Bumi
Revolusi
bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi memerlukan
waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Pada saat mengelilingi matahari, bumi memiliki bidang
orbit yang disebut ekliptika. Arah revolusi bumi berlawanan arah dengan
perputaran jarum jam. Revolusi bumi menyebabkan hal-hal berikut.
a. Terjadi gerak semu
tahunan matahari
Matahari
tidak setiap saat berada di khatulistiwa.
Pada tanggal 21 Maret, matahari berada di
khatulistiwa untuk waktu tiga bulan (21 Maret–21 Juni), matahari mulai bergeser
dari khatulistiwa menuju ke GBU (Garis Balik Utara = garis 23,5°LU). Tiga bulan berikutnya (21 Juni–23
September) matahari bergeser lagi dari GBU menuju ke khatulistiwa. Tiga bulan
berikutnya lagi (23 September–22 Desember), matahari bergeser lagi dari
khatulistiwa menuju ke GBS (Garis Balik
Selatan = garis 23,5°LS). Akhirnya, tiga bulan berikutnya (22 Desember–21
Maret), matahari bergeser lagi dari GBS menuju kembali ke khatulistiwa.
b. Terjadi perbedaan lamanya siang dan malam
Adanya kemiringan sumbu bumi 23,5° menyebabkan perbedaan lama siang dan
malam. Pada saat matahari berada di khatulistiwa (21 Maret dan 23 September)
semua tempat di bumi, kecuali di kutub mempunyai waktu siang dan malam yang
sama, yaitu 12 jam.
Pada saat matahari berada di GBU, maka belahan bumi
utara mengalami siang lebih lama dibandingkan malam hari, sedangkan belahan
bumi selatan mengalami siang hari lebih
pendek dibandingkan malam hari. Pada saat matahari berada
di GBS, maka belahan bumi selatan mengalami siang hari lebih lama dibandingkan
malam hari, sedangkan belahan bumi utara mengalami siang lebih pendek
dibandingkan malam hari.
c. Pergantian musim
Adanya kemiringan sumbu bumi 23,5° mengakibatkan kecondongan arah sumbu
bumi berubah-ubah, sehingga mengakibatkan juga terjadinya pergantian musim.
Adapun, pergantian musim di bumi adalah sebagai berikut.
1) 21 Maret - 21 Juni
Kutub utara bumi makin condong ke arah matahari,
sedangkan kutub selatan bumi makin condong menjauhi matahari. Akibatnya,
belahan bumi utara mengalami musim semi (spring), sedangkan belahan bumi
selatan mengalami musim gugur (autumn).
2) 21 Juni - 23 September
Kutub utara bumi condong menjauhi matahari, sedangkan
kutub selatan bumi condong ke matahari. Akibatnya, belahan bumi utara mengalami
musim panas (summer), sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin
(winter).
3) 23 September - 22 Desember
Kutub utara bumi makin condong menjauhi matahari,
sedangkan kutub selatan bumi makin condong ke arah matahari. Akibatnya, belahan
bumi utara mengalami musim gugur
(autumn), sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi
(spring).
4) 22 Desember–21 Maret
Kutub utara bumi condong ke arah matahari, sedangkan
kutub selatan bumi condong menjauhi matahari. Akibatnya, belahan bumi utara
mengalami musim dingin (winter), sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim
panas (summer).
Kala revolusi bumi digunakan sebagai dasar utama
dalam penghitungan tahun Syamsiah atau tahun Masehi (kalender matahari). Pada
tahun Masehi, 1 tahun terbagi menjadi 12 bulan yaitu dari Januari, Februari,
hingga Desember.
4. Mars
Mars merupakan planet keempat dalam urutan tata surya. Jarak rata-rata dari
matahari adalah 228 juta km. Diameter Mars mengapai 6.780 km, sedangkan
massanya 0,11 kali massa bumi. Periode rotasinya 24,6 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 687 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan atmosfer
mengandung CO , sedikit N , Ar, CO, Ne, Kr, dan Xe. Pada musim dingin suhu di plnet ini mencapai C, sedangkan pada musim panas suhunya mencapai C. Jumlah satelit Mars adalah 2.
sedangkan planet luar yaitu yupiter, saturnus, uranus dan neptunus.
5. Jupiter
Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya. Mempunyai jarak rata-rata dari matahari 778,3 juta km. Diameternya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasinya 9,8 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 11,86 tahun. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), amonia (NH ). Suhu dipermukaan berkisar C. Jupiter memiliki 16 satelit.
6. Saturnus
Saturnus adalah planet terdekat keenam setelah Jupiter. Jarak rata-rata dari
matahari adalah 1.429,4 juta km. Diameternya mengapai 120.540 km dan memiliki
massa 94,3 kali dari massa bumi. Periode rotasi nya 10,7 jam, sedangkan periode
revolusinya adalah 29,5 tahun. Planet ini mempunyai intii dan gingin. Planet
ini satu-satunya planet yang memiliki cincin. Atmosfer
mengandung helium (He). Suhu pada puncak awannya C. Planet ini memiliki 18 satelit.
7. Uranus
Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari 2.875 juta km. Diameternya 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa bumi. Periode rotasinya 17,25 jam, sedangkan periode revolusinya 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru, dibungkus atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), dan etana. Suhu atmosfer C dan suhu intinya mencapai C. Uranus memiliki 15 satelit.
8. Neptunus
Neptunus memiliki jarak rata-rata dari matahari 4.450 juta km. Diameternya 49.530 km dan memiliki massa 17,2 kali massa bumi. Periode rotasinya 16,1 jam, Sedangkan periode revolusinya 164, 8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan terdapat lapisan silikat. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit.
C. Satelit
Stelit adalah anggota tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada planet, berputar pada porosnya, beredar mengelilingi planet, kemudian bersama-sama dengan planet, berputar mengelilingi matahari. Satelit melakukan tiga gerakan,
yaitu berputar pada porosnya, berevolusi mengelilingi planet, dan berevolusi bersama planet mengelilingi matahari. Satelit ada dua macam yaitu :
a. Satelit alamiah yaitu satelit alamiah sudah ada dalam tata surya dan bukan buatan manusia. contoh satelit alam adalah bulan.
b. Satelit buatan yaitu satelit yang sengaja dibuat oleh manusia yang memasuki ruang angkasa masuk ke orbit bumi, baik yang berawak maupun yang tidak berawak.
Satelit buatan berguna untuk :
D. Komet
E. Asteroid
Asteroid adalah benda-benda angkasa yang berada dalam serbuk asteroid, yakni daerah antara orbit Mars dan Jupiter.
Ada dua teori asal mula asteroid :
1. Asteroid berasal dari planet yang terletak di antara Mars dan Jupiter meledak karena efek gaya ganggu Jupiter dan membentuk asteroid-asteroid.
2. Asteroid terbentuk pada awal terbentuk pada awal terbentuknya tata surya terdapat gukup partikel di antara Mars dan Jupiter yang membentuk batu-batu berkelompok.
F. Meteor dan Meteorid
massanya 0,11 kali massa bumi. Periode rotasinya 24,6 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 687 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan atmosfer
mengandung CO , sedikit N , Ar, CO, Ne, Kr, dan Xe. Pada musim dingin suhu di plnet ini mencapai C, sedangkan pada musim panas suhunya mencapai C. Jumlah satelit Mars adalah 2.
sedangkan planet luar yaitu yupiter, saturnus, uranus dan neptunus.
5. Jupiter
Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya. Mempunyai jarak rata-rata dari matahari 778,3 juta km. Diameternya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasinya 9,8 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 11,86 tahun. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), amonia (NH ). Suhu dipermukaan berkisar C. Jupiter memiliki 16 satelit.
6. Saturnus
mengandung helium (He). Suhu pada puncak awannya C. Planet ini memiliki 18 satelit.
7. Uranus
Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari 2.875 juta km. Diameternya 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa bumi. Periode rotasinya 17,25 jam, sedangkan periode revolusinya 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru, dibungkus atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), dan etana. Suhu atmosfer C dan suhu intinya mencapai C. Uranus memiliki 15 satelit.
8. Neptunus
Neptunus memiliki jarak rata-rata dari matahari 4.450 juta km. Diameternya 49.530 km dan memiliki massa 17,2 kali massa bumi. Periode rotasinya 16,1 jam, Sedangkan periode revolusinya 164, 8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan terdapat lapisan silikat. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit.
C. Satelit
Stelit adalah anggota tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada planet, berputar pada porosnya, beredar mengelilingi planet, kemudian bersama-sama dengan planet, berputar mengelilingi matahari. Satelit melakukan tiga gerakan,
yaitu berputar pada porosnya, berevolusi mengelilingi planet, dan berevolusi bersama planet mengelilingi matahari. Satelit ada dua macam yaitu :
a. Satelit alamiah yaitu satelit alamiah sudah ada dalam tata surya dan bukan buatan manusia. contoh satelit alam adalah bulan.
b. Satelit buatan yaitu satelit yang sengaja dibuat oleh manusia yang memasuki ruang angkasa masuk ke orbit bumi, baik yang berawak maupun yang tidak berawak.
Satelit buatan berguna untuk :
a. Satelit astronomi: satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan benda luar angkasa lainnya.
b. Satelit komunikasi: satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi.
c.
Satelit pengamat bumi:satelit yang dirancang khusus untuk mengamati
bumi seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dan
lain sebagainya.
d.
Satelit navigasi: satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan
ke penerima dipermukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik
dipermukaan bumi seperti mengukur jarak antar bangunan.
e. Satelit mata-mata: satelit pengamat bumi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
f. Satelit cuaca: satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim di bumi.
Satelit
Indonesia adalah satelit palapa dan disingkat SKSD (Sistem Komunikasi
Satelit Domestik)Palapa. Pusat pengendali satelit Palapa adalah di
Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
D. Komet
matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.Komet
berasal dari bahasa Yunani, yang artinya rambut panjang. Komet terdiri dari
kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari.Ketika
mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.
Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan
garis edar yang berbeda-beda. Panjang komet
dapat mencapai jutaan km.
Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasadaripada planet.
Komet membutuhkan ribuan tahun untuk
menyelesaikan satu kali mengorbit matahari.
Kita sering menyebut komet sebagai bintang berekor. Sebetulnya pernyataan bintang disini tidak
tepat. Komet terbentuk dari es dan debu.
Bagian-bagian komet
terdiri dari inti, koma, awan hidrogen,
dan ekor.
Inti komet adalah sebongkah batu dan salju.
Ekor komet arahnya selalu menjauh dari matahari. Bagian ekor suatu komet
terdiri dari dua macam, yaitu ekor debu dan ekor gas. Bentuk
ekor debu tampak berbentuk lengkungan, sedangkan ekor gas berbentuk lurus. Koma atau
ekor komet tercipta saat mendekati matahari yaitu ketika sebagian inti meleleh menjadi
gas. Angin matahari kemudian meniup gas tersebut sehingga menyerupai asap yang
mengepul ke arah belakang kepala komet. Ekor inilah yang terlihat bersinar dari
bumi. Sebuah komet kadang mempunyai satu ekor dan ada yang dua atau lebih.
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet
dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Komet berekor panjang,
yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang
sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang
dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang
melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap
76 tahun sekali.
b. Komet berekor pendek,
yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki
kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati
matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya
membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor.
Contohnya komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap
3,3 tahun sekali.
E. Asteroid
Asteroid adalah benda-benda angkasa yang berada dalam serbuk asteroid, yakni daerah antara orbit Mars dan Jupiter.
Ada dua teori asal mula asteroid :
1. Asteroid berasal dari planet yang terletak di antara Mars dan Jupiter meledak karena efek gaya ganggu Jupiter dan membentuk asteroid-asteroid.
2. Asteroid terbentuk pada awal terbentuk pada awal terbentuknya tata surya terdapat gukup partikel di antara Mars dan Jupiter yang membentuk batu-batu berkelompok.
F. Meteor dan Meteorid
Meteor adalah benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi yang pada saat menembus atmosfer terbakar sehingga timbul nyala yang terlihat dari bumi.
Meteorit adalah meteor yang jatuh ke permukaan bumi.
Berdasarkan materi yang terkandung di dalamnya, meteorit di bedakan menjadi dua yaitu :
1. meteorit besi : terdiri 90% zat besi dan 10% nikel
2. meteorit batu : terdiri 10% besi dan nikel dan lainnya berupa silikon